Friday, October 26, 2012

Lebaran menjelang, artinya THR datang. Yesh!!

Ini postingan telattt. Yow is gpplah, yang penting:  SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL ;)

Tidak seperti tahun tahun lalu, 2012 ini, di perusahaan kami yang mungil (dibandingin Indolakto :p), teman-teman, -yang alhamdulillah muslim semua, mengadakan acara yang sungguh mulia. Ditengah ngos-ngosannya akan tuntutan kerja, tuntutan hidup, dan tuntutan orangtua serta mertua, kami berusaha berbuat sesuatu yang berguna untuk sesama. Niat kami yang tidak seberapa ini, bukan mau menyombongkan diri dan sok berlebih. Kami juga bukan hendak riya’ (karena pada dasarnya kami juga tidak sedang batuk…). 

Kegiatan yang kebetulan jatuh pada bulan Ramadhan ini, murni untuk kegiatan berbagi. Sebenarnya event ini bukan murni kali pertama siiih, tapi lebih heboh dikit dibandingin tahun lalu, laahh. Dari ide beberapa orang, terhimpun sebuah kesepakatan, kita akan memberikan sebagian rejeki yang kita dapat untuk diberikan kepada orang lain, pada THR kita nanti. Artinya, THR yang bakal kami terima, akan disumbangkan  sebagian kecilnyanya untuk kegiatan  amal. Hmm… sungguh niat suci dibulan yang penuh berkah ini. 

Supaya khalayak ramai mengetahui kegiatan tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah  membuat pengumuman. Seperti jaelangkung, tiba-tiba pengumuman ukuran A3 tergeletak dengan pasrah di atas meja. Diprint kedalam tinta warna. Pengumuman yang siap ditempel tersebut tiba-tiba,

“ Buat pengumuman yang isinya tuh, sekalinya orang baca, orang akan menangis terharu. Minimal menitikkan air mata, lah. Dengan membaca pengumuman, maka orang akan merasa, menyumbang itu bukan perkara ikhlas dan dan nggak ikhlas, lagi. Ikhlas dan nggak ikhlas adalah konteks menyumbang lama. Yang baru sekarang ini adalah, menyisihkan sebagian pendapatan kita itu adalah kewajiban. Dan kalau sudah wajib, maka kita akan terbiasa dengan sendirinya, dan ikhlas akan muncul tanpa terasa. Bukan sebagai jorgan kalimat saja,” petuah si middle boss panjang lebar, membuat sebagian dari kami manggut-manggut dengan terpaksa (nggak apa, lama-lama, manggut manggut kami bisa jadi adalah muncul karena rasa ikhlas juga, pak boss…)

Walhasil, pengumuman pertama, yang bunyinya bak SOP yang banyak tersebar diarea produksi, dirombak habis oleh seseorang (ehm!).

Entah ini pengaruh kalimat dalam pengumuman atau nggak, yang jelas tak sampai 2 minggu, seminggu sebelum THR dibagikan (eh, ditansfer ding), Subhanallah… Dana yang terkumpul cukup luar biasa. Dari kami yang cuman 181 orang ini terkumpul dana  hampir 25 juta!

Subhanallah, Allahu Akbar, Alhamdulillah… semoga amal kebaikan yang teman teman sisihkan dari THR (yang bahkan belum diterima ini), akan menjadi kebahagian buat sebagian orang, dan akan menjadi berkah buat teman-teman semua. Seperti janji suci Allah.

Berbekal dana yang terkumpul, dua event pun siap digeber. Pembagian takjil ke 38 musalla disekitar perusahaan dilakukan pada Jumat 3 Agustus 2012. Uang sebanyak 3.840.000 dibelanjakan ke dalam bentuk kue-kue, kurma, dan minuman sari buah Oishii (iklan terselubung neh!). Dimotori oleh beberapa orang, mereka bahu membahu bekerja sama. Syukron buat Fitri yang kabarnya meluangkan waktu menimbang-nimbang kurma (Ihik, timbangannya tepat kan, cynn?). Matur nuwun buat mbak Sari yang siang-siang musti keluyuran ambil kue ke Malang (dan sempat ngoleh-ngolehin saya. Aha! Sumprit, Resoles dan lumpianya maknyozz, jeng). Terima kasih sangat buat teman-teman yang secara sukarela mobilnya diambleki kardus-kardus mamin (tapi, jangan keliru kebawa pulang ya! wakakakak). Arigatou (gozai)masu juga buat relawan yang membagi-bagi bingkisan di lobby. Sungguh, tanpa kalian semua, tentu event ini tidak akan bisa terlaksana sesuai tenggat waktu yang ada.

Insyaallah, pada 10 Agustus 2012, kita akan mengundang 37 anak yatim dan 33 kaum duafa didesa sekitar posisi perusahaan, untuk diajak berbuka puasa bersama,-yang kebetulan buber adalah event tahunan dari perusahaan. Uang sebesar 17 juta tersebut akan diberikan dalam bentuk sembako dan uang saku.
Alhamdulillah, dan semoga event buka bersama nanti kembali sukses. Amin…

*Terusin, ngerjain THR-an ^_^

Saturday, September 15, 2012

Beras Kencur Ancur

 
Walaupun bangku sekolah sudah kami tinggalkan beberapa tahun silam (cih, ngaku sudah tuir, neh!). Tapi, tingkah laku kami (jonniers), masih seringkali suka tengil. Memang, umur nggak pernah ada korelasinya dengan santun sopan. Eits, nggak semua orang begitu sih, tapi dari beberapa pengamatan, sebagian yang alim bisa ketularan jadi tengil bin jail, ternyata. 

Bersama-sama setiap saat, selama bertahun tahun lamanya tumbuh dan berkembang di ‘neraka’ yang itu-itu juga, selain menimbulkan dampak positif berupa saling kebersamaan yang erat, tak jarang juga muncul tindakan kriminal yang dasyat.

***

Salah satu teman kantor, berinisial N, disebuah pagi yang masih sepi, dia membuka kulkas di pantry. Seperti layaknya lemari es, dimana-mana mayoritas berisi air putih dingin. Apalagi kulkas kantor. Kalaupun ada sebungkus es campur pasti dibungkusnya sudah bertuliskan nama pemilik PEGGY, atau ada you C dibotolnya telah ada stiker MANOHARA, atau pernah ada sebotol K*RAN**I malah pemiliknya bernama RIYANTO…

Eits! Tiba tiba mata si N bersirobok dengan botol beras kencur yangggggg, ternyata setelah diraih hanya berisi lethek. You know lethek? Mumpung aku lagi baik hati, aku terangin deh. Lethek itu berasal dari bahasa Jawa. Artinya, endapan dari segala sesuatu minuman. Biasanya sih endapan kopi aka ampasnya itu. Tapi boleh dong aku menamai endapan beras kencur tadi sebagai lethek?!

*CLING*

Si N, tiba tiba senyum-senyum mesum. Entah setan mana yang mengikutinya. Dia buka botol plastik beras kencur tersebut. Sedetik kemudian dia menuju kran di wastafel dan mengisi botol itu hingga separuh botol terisi air. Yah, AIR KRAN!

Dengan senyum licik dan tatapan picik, dia menutup botol dan menggocoknya hingga lethek bersatu padu secara manis dengan air kran. Masih, dengan gayanya yang mantap bagai seorang bartender kebilnger yang hebat, dia menatap puas oleh tampilan kini beras kencur racikannya.

'Good job!' pekiknya ringan. Pasti siang nanti beras kencur segar made in nya telah berubah dingin dingin emberrrr. Pasti mantap abisss, dinikmati di siang hari yang sangar. Pikirannya menerawang ke awan.

Hihihi, dia keluar dari pantry, menuju ke meja kerja lagi, untuk kembali menghitung stock produksi. 

Tik tok tik tok, waktu terus bergulir. 

Pagi yang sejuk telah berubah menjadi panas. Butiran embun menjadi buliran keringat. Di udara mendidih pedih begini, nggak ada yang lebih asyik selain menikmati sesuatu yang segarrrrr…

Dari arah pabrik (ealah, ternyata orang pabrikan), muncullah si F. Demi masa depannya agar tidak hancur lebur, terpaksa dengan sangat, penulis menyembunyikan identitas korban.

*tzaaahhh*

Bagai gerakan slow motion pada film film kunfu jaman batu, si F menuju pantry. Sesampai di sana, ia segera membuka pintu kulkas. Tangan kirinya memegang badan kulkas, sedangkan tangan kanan meraih botol plastik beras kencur ancur.

Sekali putaran, si botol telah terbuka.

Dan, sesaat kemudian,

Glek, glek, glek...

Beras kencur air kran telah meluncur masuk mulut berpindah ke lambung. 

Hmm, semoga sore nanti nggak bikin kembung  *khusuk berdoa*

Wednesday, June 06, 2012

Kebalik Bolak Kebolak Balik







Driver: njengkang