Tuesday, May 17, 2011

alzheimer aka pelupa...;)

Bosku satu ini 57 tahun. Ciri-ciri utamanya, selain hobby nunduk-nunduk beliau hobby banget pelupa. Nah suatu hari, tepat ketika 2 bulan ini orang menduduki posisi direktur utama (direktur yang lama masih bertahan untuk hand over dan masalah permit), di suatu pagi yang cerah dia ngasih perintah ke saya.

Boss baru : “ Tolong booking Lion Air, dengan rute Surabaya Makasar oufuku, ne!! Terus, book hotel Somerset ya... Check in 12 check out 14…”

Saya : “ Bulan May boss? “

Boss baru : “ Ee, “ jawabnya sembari mengangguk

Cincailah… secara ini pekerjaan saya sehari-hari gituh lo. Tinggal angkat telepon. Tekan beberapa tombol angka, trus,” Hallo…bisa dengan resevasi….?” Beres sudah.

Boss baru : “ Jangan lupa makan malam di tatami room hotel Shangri-La. Tujuh orang jam tujuh, nah! “

Saya : “ Okkay…,” angguk saya mantap.

Ini juga masalah kecillllll… Tinggal klik mozilla, masuk ke web itu hotel. Lantas klik ini klik itu…dan klik klik… Sempurna sudah kerjaan saya.

Saya keluar dari ruangan si boss untuk mengerjakan segala titahnya dengan hati riang gembira. Melewati bangku mantan boss, saya kemudian mencapai pintu, lalu keluar ruangan mereka berdua menuju meja saya.

“ Ulfa san…”

Belum genap 20 menit. Si boss baru berteriak melengking dari mejanya yang diujung. Entah berapa decibel volumenya. Hampir mirip dengan decibelnya mesin forming. Suaranya yang mirip tarzan edisi 2011 (maaph ya boss), hihihi…berhasil membuyarkan konsentrasi saya yang lagi nego-nego dengan mbak reservasi hotel karena ternyata ini hotel full booked pada tanggal tersebut. Untungnya kenal, untungnya mbaknya baik, sehingga untuk saya, dia janji mencarikan kamar dengan type upgrade tapi harga downgrade…;)

Daripada memunculkan teriakan kedua yang desibelnya bisa dua kali lipat lebih dasyat, saya segera menyudahi telepon, dengan janji ke mbak reservasi untuk nelepon lagi. Saya takut si mbak ikut ikutan menderita ketulian mendadak pas denger boss baru saya teriak kencang lagi.

Saya datang tergopoh-gopoh.

Saya : “ Panggil saya kah? Maaf tadi masih telepon hotel ya…”

Boss baru : “ Ah, maaf ya…Hotel, makan malam dan tiketnya cancel ya…”

Saya mendelik. Kaget dong. Cancel semua gitu lo…Selain saya malu karena tadi sudah merengek-rengek ke si mbak mbak hotel, mas mas ticketing, nah sekarang saya harus memberitahukan bookingan saya tadi gak jadi…

You’re embarrassing me, my boss!!

Saya : “Cancel semua kah? Hotel dan tiket juga? Masa dinner di Nishimura restoran harus juga di cancel?” Saya masih ngeyel. Saya pikir, Okeylah perjalanan ke Makasar dan hotel ga jadi masih mungkin…tapi, kalau mereka si tamu-tamu itu ga dinner di restoran mahal yang di hotel bintang lima tersebut, apa mereka mau diajak makan di warteg sebelah rel KA Singosari?

Boss baru :” Iya semua neh! “ Jawabnya super duper yakin.

Dan, saya gak yakin blass!!! Saya ulang sampai 3 kali. Sampai saya meninta persetujuan ke boss lama dengan gerakan mata. Bos lama saya hanya tersenyum menanggapinya. Oh, senyumnya bikin yang melihat…klepek-klepek…Hihihi, lebay…

Tapi, saya hanyalah seorang joni, yang kerja cuman bagian disuruh-suruh aja. Yang ga punya hak buat ngeyel dan mempertanyakan ketidakmengertian saya lebih lanjut lagi…

Akhirnya, saya kembali keluar ruangannya. Saya ambil nafas dalam-dalam. Mengeluarkannya pelan, dan bergumam samar,

Ya Tuhan…berikanlah kesabaran yang lebih pada hambaMU ini…

Sayapun melaksanakan perintah si boss baru. Cancel semua yang tadi sudah capek-capek saya booking dan browsing.

Beberapa jam kemudian, saya sudah melupakan tragedi buah apel pagi tadi.

Malamnya, ketika saya sudah landing di kamar, tiba-tiba HP saya berdering. Saya tengok, ahhh dari si boss baru.

Saya : “Selamat malam…”

Boss baru : “ Ulfa san kenapa cancel Nishimura Restoran juga ya? Tadi saya bicara begitu kah??”

Dieeennngggggg…….!!! Saya melongo. Untung ga ada komodo. Komunikasi diantara kami vakum sesaat. Pikiran saya masih segar. Perasaan, saya juga belum terserang penyakit pikun mendadak. Saya juga masih ingat begitu jelas scenario drama sabun tadi pagi. Tapi ini??

Di belakang ada suara tertawa mantan boss saya yang lumayan keras terbahak-bahak. Dia juga ngomong sesuatu ke boss baru saya. Samar samar saya denger, boss lama saya mengingatkan kalau tadi pagi dia memang mengintruksikan saya untuk meng-cancel semua yang di request olehnya.

Yesssss!!!!!!

Boss baru : “ Ahh, saya tadi kasih perintah untuk cancel semua ka??”

Gelodak…,jantung saya bermekaran satu batang. Lalu,

Tut..tut..tut…telepon diseberang ditutup tanpa bye…bye…

Sunday, May 15, 2011

aishiteru...

Pernah ngobrol dengan orang Jepang, enggak ? Maksudku, tidak harus kamu bisa atau bahkan pandai bahasa Jepang kok…

Atau, pernah diajak ngomong sama orang Jepang, tapi pakai bahasa Indonesia ? Coba deh ingat-ingat, kata apa yang sering diucapkan oleh mereka di akhir kalimatnya??

Kata Wakarimashitaka atau “ Mengertikah ? “

Yup!

Bener enggak??

Itu seperti kalimat wajib yang dilontarkan oleh mereka ketika berkomunikasi dengan kita. Seperti trendmark begitu. Lebih-lebih kalau materi yang dibicarakan adalah intruksi kerja, atau si Jepun ini tengah menerangkan sesuatu hal ke kamu.

Kalimat pertanyaan pendek seperti “mengertikah?” akan menjadi kalimat yang terus diulang-ulang oleh mereka, lebih-lebih pada saat respon kita ke mereka diam aja alias adem ayem.

Dalam konteks budaya Jepang, ketika seeorang ngobrol dengan orang lain, orang Jepang selalu merespon setiap kata demi kata dari lawan bicaranya. Walaupun responnya hanya berupa,

“ hai’!!”

“ sou..sou..”

Atau…

“ E!! “

Yang lengkapan dikit, “ Hai’, wakarimashita!” atau ,” Ya, saya mengerti!”

Beda kan dengan budaya kita? Kalau kita, ketika lawan bicara ngajak ngobrol, kita cenderung hanya sebagai pendengar. Kita biasa merespon kalimat lawan bicara kita dengan senyuman, anggukan halus, atau tertawa kecil. Bahkan kita kadang cuman, men-senyumi lawan kita dengan mata yang berbinar, gerakan bahu atau anggukan kepala.

Mungkin lantaran beda budaya serta beda kebiasaan begini, maka bosku sering mengakhiri uraian panjangnya dengan kalimat,” mengertikah?” setiap kali berbicara dengan anak buahnya.

Trus, kita wajib menjawab,” mengerti…,” (seandainya benar-benar ngerti)

Hmm, agak janggal ya. Jawaban kita terkesan seperti jawaban orang oon…:p. Kalau pas omong begitu kita berada di ruangan, di sekitar teman-teman kantor yang sudah biasa mendengar, mungkin tidak terdengar ajaib, tapi kalau kita berada di angkutan umum?? terus kita terima telepon si bos, terus si bos menanyai kita,” mengertikah?? “ dan kita mau ga mau harus ngejawab,” mengerti…”

Hmm, janggal,enggak?

Kalau kita mau respon pertanyaan mereka dengan bahasa Jepang sih, mungkin kita tidak malu dengan tetangga kanan kiri duduk kita. Tapi, beda cerita apabila kita meresponnya dengan kalimat, “Yah, mengerti…” itu tadi…L

Duh, -pasti sekeliling kamu-, muka-belakang, kiri-kanan tetangga tempat duduk kamu, mungkin akan menoleh dan bergumam pelan,” nih orang ngomongnya aneh banget…” Hihihi…

Kitapun kan ga mungkin bisa melarang pikiran orang-orang yang mungkin akan berpikir yang enggak-enggak tentang kalimat aneh tadi…L

Ah ya satu lagi,

Bergaul dengan beberapa Orang Jepang, walau kita berada di Indonesia negeri tercinta ini, mereka sering membuat kacau bahasa kita lo…Kita sering tanpa sengaja men-jepangkan bahasa Indonesia kita. Tanpa sadar kita sering melakukan hal ini juga. Perhatiin aja,

“ Minta ajar, ya! “ seringkali kata mereka begitu.

Hmm, mau diajar pakai rotan oom?? Hehehe

Jiiiaaahhhh….itu berasal dari konteks,” Oshiete kudasai !” yang maksudnya, “ajarin saya ya!”

Sering kita pasrah aja atas kondisi begini. Mungkin pikir kita, daripada berbelit-belit ngomong sesuai struktur kalimat bahasa Indonesia yang benar, tapi membuat mereka a.k.a si Jepun itu kesulitan makna didalamnya. Akhirnya, kita kompromi dengan mengacaukan bahasa Indonesia kita sendiri. Hehehe…

Satu catatan, orang Jepang yang datang ke Indonesia, khususnya di perusahaan tempat saya bekerja, hanya sedikit yang diikuti oleh kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia atau Inggris, tapi biar bigitu, mereka pede banget lo… Mereka sering aja ngajakin kita dengan bahasa Jepangnya yang ala kumur-kumur itu.

Sering teman saya ngotot,” I can not speak Japanese…”

kono kikai, tsukau koto wa dou?? Oishite kure..” Si jepun ini keukeuh make bahasa mbak oshin.

Hadewh!!! temen saya garuk-garuk kepalanya yang mendadak seperti dipenuhi kutu.

“ Duh, coba dia omongnya aishite iru…pasti gue jawab I love you too…” Teman saya ngomel-ngomel lagi. Hihihi…

Wednesday, May 11, 2011

SMS nyasar

Pernah ga terima SMS dari temenmu, tapi sebenarnya itu bukan buat kamu…? Dan, jadi seru lo kalau ternyata isi SMS itu menyangkut cerita rahasia temen kita itu...;). Wuihh, infotainment bener deh. Namanya juga nyasar, maka beritanya suka geje gitu kan…?!

Eh, tapi itu masih mending.

Dasyat lagi, kalau misalnya kamu harusnya ngirim SMS ke pacarmu, tapi mendadak kamu kirim ke bosmu, lantaran baruuuu aja si boss telepon kamu ngasih tugas macem-macem, trus karena kamu lagi badmood -kamu pengen membaginya ke pacarmu-, dannnn…

Omaigottttttt…..

Isi SMS nya tuh yang kamu lagi jelek-jelekin si bos. Hihihi…, dan jadi double fatal karena kamu malah kirimin ke si raja tega!

Haduh!!

Berkaitan dengan SMS nyasar begini, saya seringkali punya kejadian memalukan. Karena nama temanss ada dibawah nama kawan usil saya, SMS yang harusnya saya kirim ke temanss tersebut malah nyasar terkirim ke dia. Duh, cerobohnya saya…

Saya sangat kaget karena tak lama setelah send, ada SMS dari si usil yang bunyinya sama persis dengan SMS yang saya kirim. Rupanya, dia langsung menforward tulisan saya tersebut tak lama setelah saya mengiriminya.

Apes…:(

Perkara ga selesai sampai disitu. Dasar kawan saya wal usil binti jaili. Keesokan harinya, ketika saya masuk kantor dan melewati kubikelnya, dia tersenyum-senyum norak. Menyebalkan sekali. Perasaan saya sudah ga enak. Eh, tak lama kemudian dia tertawa ngakak dan berujar,

” Gue juga heran gitu lho..Tumben loe yang perhatian banget nanyain gue kaya begitu. Hahaha….Biasanya juga, yang ada loe tuh ya, yang judes banget. Kalau SMS ke gue, pasti pertanyaan loe tuh nggak jauh-jauh nagihin report mulu. Nah ini, sudah sholat belum ? Huahaha…” tawanya membahana, yang membuat muka dan telinga saya entah sudah berwarna apa. Apalagi, suaranya yang keras membuat kepala-kepala di kubikel-kubikel lain mendongak. Huh… Pengen deh mengutuk dia jadi gayung!!!

Kesalahan dan kecerobohan saya tidak berhenti sampai disitu. Pernah juga suatu siang, saya lagi-lagi salah kirim. SMS yang harusnya saya kirimkan ke sopir plant manager, kali ini malah saya kirim ke yang bersangkutan langsung. Hohoho…

Ceritanya, hari itu saya punya rencana sepulang kantor akan pergi ke mall dekat apartemen Mr. Suzuki. Prinsip ekonomi sayapun jalan. Daripada naik angkutan umum yang makan biaya dan waktu, saya berniat untuk nebeng ke mobilnya. Lumayan, kan ?! ;p

Karena saya tahu kebiasaan Mr Suzuki selalu memberitahukan jam pulang ke sopirnya sebelum masuk ruangan kerja, saya SMS ke sopir beliau. Bunyinya begini :

Si Om hari ini pulang tepat waktu kah?

Saya biasa menggunakan inisial om untuk mengganti nama Mr Suzuki. Tanpa ba bi bu, seperti biasa jari-jari tangan saya dengan lincah dan ceroboh asal main klik saja. Tak lama, di LCD HP tertulis report delivered…

Astaga !!!

Betapa kagetnya saya, sekian detik setelah report terkirim tersebut, ternyata di LCD tertulis nama Suzuki!!

Haduwh!!! Nasi sudah menjadi bubur. SMS yang sudah terkirim, tidak mungkin lagi saya cancel. SMS sudah kadung masuk ke handphone Mr Suzuki. Saya runtuki kecerobohan ini.

Arrrggghhh!!! Kok bisa sihhh???

Saya melirik meja plant manager yang ada di seberang. Walaupun tak seruangan, saya bisa melihat aktifitas Mr Suzuki lewat jendela kaca yang memisahkan ruangannya dengan ruangan saya. Jantung saya makin berdegup kencang tatkala dia mulai memandangi handphonenya…

Think…

Think..

Saya perpikir setengah mati untuk mencari jawaban yang tepat, seandainya dia nanti mengkonfirmasikannya ke saya. Berterus terangkah? Bohong sajakah?

Aduh!!

Tiba-tiba Mr Suzuki beranjak dari kursinya dan menghampiri kubikel saya.

Dan…

Jreng…. Jreng…

“ Ulfa san salah kirim SMS kah? “

“ Oh, masuk ke HP anda kah? “ Tanpa berpikir panjang, mendadak jawaban yang keluar dari mulut saya begitu. Entah sebuah jawaban yang tepat, atau ekspresi atas kebodohan saya yang tengah melanda otak sehat.

“ Maaf ya…” Saya buru-buru berkata lagi. Halah, saya nyumpah-nyumpahin diri dalam hati. Untung isi SMSnya masih standart begitu.

Hufftt, saya tersenyum lega ketika Mr Suzuki meninggalkan kubikel saya sembari sebelumnya berujar, “ Ah, tidak apa-apa ya…” Katanya lagi , lalu pergi.

Syukur…Syukur…Aman… Aman…Diam-diam saya mengelus dada mengucap puji syukur tanpa henti.

Namun ternyata, seminggu lalu, penyakit teledor saya yang asal main klik ini menulari Mr Suzuki.

Kira-kira pukul 9 malam, tiba-tiba ada SMS masuk ke handphone saya. Saya langsung membukanya, ternyata SMS dari Mr Suzuki. Saya tahu malam itu posisinya tengah ada di Bandara Hang Nadim Batam. Beliau seharian menghadiri meeting dengan klien di kota itu.

Selamat malam. Mam, pesawat delayed. Sekarang masih di Bandara. Bisa terbang lagi pukul 9 malam.

Hahaha…kali ini saya kontan tertawa ngakak tanpa bisa mengontrolnya. Mam?? Memanggil saya dengan panggilan itu jelas tak mungkinlah. Meng-SMS istrinya juga jauh dari tak mungkin, orang istrinya ga bisa bahasa Indonesia. Lantas?? Hahaha… saya kembali terpingkal.

Sunday, May 08, 2011

perempuan di sarang penyamun ;p

Kantorku mayoritas berpenghuni laki-laki. Bayangin aja, dari total 200-an orang, perempuannya hanya 3%!

Bhheeeuuhhh, bisa dibayangin, betapa minusnya pemandangan indah yang menyegarkan mata bagi lelaki-lelaki buaya darat tersebut…J. Walhasil, begitu muncul makhluk Tuhan berjenis kelamin cewek, mata cowok-cowok itu mendadak ijoooo bener…

Mulai A sampai Z akan tepe-tepe geje. Mendadak jalanan tempat cewek tersebut berada akan mengalami ‘traffic jam’.

Saking gersangnya nih kantor, dan saking hausnya teman-temanku ini, naluri mereka susah membedakan mana yang boleh dan mana yang haram untuk digoda. Mereka ga peduli, siapapun, asal bersimbol lingkaran plus, sering disikat aja...;p. Kadang, kucing-kucing dikantinpun tak luput dari godaan mereka lo…;D

Beneran, aku pernah merhatiin si meong mengalami tindakan pelecehan oleh salah seorang karyawan. Si meong yang tengah asyik ngejogrok bersantai leha leha deket tong sampah, oleh salah seorang temenku disamperin.

“ Pus…Pus… malam minggu tar kamu ada yang apelin,ga? “ Tanya Gondrong sembari jongkok. Tangannya sibuk membelai kucing itu.

Masyaallah…;)

Yang namanya kucing, jelas aja bengong.

“ Eits, dengerin ye…walopun gue nganggur, gue ogah deh diapelin elu…orang gaji tinggal 300 rebu setiap bulannya gitu kok…”

Hihihi, syukurin, si gondrong ketemu kucing matre!

Hmm, kalau ga ada kucing-kucing, apakah makhluk setengah mateng bakalan menjadi korban juga kah? Hanya waktu yang bisa ngejawab…

Nah, minggu kemarin ada yang beda. Koperasi kantor lagi kedatangan karyawan baru. Ahahayyy, cewek lo… Baru 19 tahunan gitu.

Dan…

TADAAA…

Tau apa kelanjutannya?

Semua pada heboh!!!

Ruangan temporary koperasi ada di lantai 2. Nah, di depannya ada tangga yang mirip-mirip balkon gitu. Yang apabila si cewek ini berdiri disitu, maka jadilah dia sebagai pemandangan segar di padang yang gersang ini.

Padahal, tangga mirip balkon tersebut , berhadapan langsung dengan factory. Walhasil, sebagai makhluk kurang gizi vitamin W ( wanita, red ) tersebut, para kaum adam itu menjadi norak sangat.

Bergeser dikit dari tangga, ada area mesin cutting. Di daerah itu biasanya cuma berisi 1 sampai 2 orang, ini mendadak dihuni 5 ekor hidung belang! Hehehe…Mereka bahu membahu bekerja secara gotong royong di area itu. Hmm, ga semestinya banget.

Dan seperti dikomando, dari yang bujang sampai yang sudah beranak pinak mulai comel bersorak sorai menggoda.

Hmm…

Bertahanlah! Yang sabar ya mbak menghadapi mereka…Walaupun mereka kelihatan autis dan hiperaktif gitu, sebenarnyalah mereka baik, akibat salah asuhan aja yang menyebabkan mereka berkelakuan aneh bin ajaib begitu. Selain itu, karena terlalu lama tepe-tepe pada mesin dan preboard menyebabkan mereka mempunyai kepribadian yang ganjil seperti itu …Anggap aja amal, buat senang mereka kan dapet pahala, hehehe